Selasa, 17 September 2013


Jangan Salahkan ketika anda (khusunya yang uda punya anak) ketika anak kecil atau anak kecil anda melakukan ulah yang konyol.

Suatu ketika dibandara Haluoleo, ditemukan anak kecil yang loncat-loncat girang dan satu dua kali anak kecil itu berguling dilantai ruang tunggu bandara, anak kecil itu berusia tiga tahun, sebut saja namanya Lastri. Lastri masih riang mundar-mandir, jungkir balik, loncat, guling dilantai hingga membuat Ibuknya jengkel seolah-olah kepalanya memerah dan mengeluarkan asap, saking jengkelnya, sebut saja Ibuknya bernama Aisyah. Ia akan menuju ke Makassar.

Lima menit kemudian Ibuk Aisyah beranjak dari duduknya dan meletakkan buku berjudul How to Master Your HABITS karya pemikiran Felix Y. Siauw yang dia baca selama menunggu. Dengan tangan yang siap meluncurkan cubitan, ibuknya menghampiri anaknya Lastri dan sekejap cubitan Ibuk Aisyah sudah menempel ditubuh Lastri.

"Aaaaaaaaaaahgr..... " Dengan sekejap pula mulut Lastri mengeluarkan nada yang tak bisa dibaca oleh not angka nada, saking tingginya.

Tak sedikit perhatian orang-orang tertuju ke arah ibuk Aisyah yang masih mencubit lastri dan tumpah lah air mata lastri ikut pula ingus menjulur dari hidungnya bak ingus Sinchan yang keluar ketika bengong (pernahkan nonton Crayon Sinchan).

Selepas beberapa menit usai peristiwa cubit dan teriakan dahsyat itu membuat seorang gadis remaja, sebut saja namanya Novi, tertata menghampiri Ibuk Aisyah yang kembali duduk ditempatnya semula dengan merangkup anaknya, lastri, ikut duduk tenang disampingnya.

"Permisi Buk, maaf sebelumnya mengganggu". Novi ikut duduk disamping Ibuk Aisyah.

"Iya, ndak apa apa. Kenapa, Dek?". Tanya Ibuk lastri.

"Kasihan anaknya dicubit sampai segitunya, Buk". Dengan penuh hati-hati Novi berucap.
Ibuk Aisyah hanya menatap aneh Novi. Siapa pula gadis antah beranta ini, pikir ibuk Aisyah.

"Maaf, sebelumnya kalau lancang, Buk. Ini untuk kebaikan seorang anak dalam proses pertumbuhannya". Sopan dan tutur santun novi ucapkan.

"Anak kecil tidak harus dimarahi apa lagi dipukul ketika ia berulah, Buk. Karena anak kecil itu belum bisa berpikir, memikirkan mana yang tidak boleh dilakukan". Lanjut Gadis remaja itu.

"Karena anak manusia punya akal untuk berpikir ketika ia sudah baligh. Jadi anak kecil yang belum baligh jangan dimarahi apalagi sampai dipukul, Buk. Karena bisa merusak pertumbuhan tingkah laku, pemikiran dan mental anak itu. Itulah anak kecil harus di didik dengan perlu dan penuh perhatian jua kasih". Novi mengakiri.
Ibuk Aisyah menelan ludahnya. Suara panggilan pesawat ke Bandara Sultan Hasanuddin makassar membela suasana ruang tunggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar