Jadi, dari mana aku ?
Jejak langkahku masih terlihat berbentuk utuh. tidak hanya menoleh ke
jejak langkah ku saja tapi melihat sekeliling juga, se'akan bola mata
ini mencari sesuatu yang belum pernah dilihatnya. Satu dua langkah
melambat tapi nafasku makin berhembus, angin sangat terasa menyambar
tubuh ini yang sekilas menciptakan fatamorgana.
Jadi, dimana aku ?
Langkah ku terhenti, kaki ini terasa enggan tuk melangkah ke langkah selanjutnya.
Lagi lagi nafas ini mengikuti irama detak jantung. Satu dua keringat pun
mengalir ketika terlintas dibenak keberadaanku di dunia ini.
Tak ada yang terpikirkan hanya posisiku saat ini.
Jadi, mau kemana aku ?
maju ataukah mundur, ke kiri ataukah ke kanan.
Aku menatap jauh langit, nafaspun aku tarik dalam-dalam dan
menghembuskan se'akan masalah itu mudah diselesaikan bak semudah
membalikkan telapak tangan.
Tatapan ku begitu jauh melintas udara yang tak dapat dilihat tapi dapat dirasakan.
Nafas ini pun mengikuti irama detak jantungku, sangat dapat aku rasakan hembusan nafas dan getaran detak ini.
Dan bibirku pun mulai membentuk senyum walaupun memanjang hanya beberapa
centimeter, senyum ini pun dapat membuat kaki ini terasa ringan
melanjutkan langkah ku.