Selasa, 17 September 2013

Paradigma Berbeda


Tidak sedikit paradigma mereka-mereka maupun orang muslim itu sendiri temasuk diantaranya yang menyindir sendiri siapa yang dia sindir.
Dulu, Rasul dan para sahabat menegakkan Islam mereka banyak mendapat sindiran yang tak jelas dari orang Nasrani maupun orang Yahudi, toh karena ia sangat keras kepala dan tak mengenal Islam.

Tetapi, sungguh sangat lucu melihat kondisi yang terjadi saat ini. Dimana mereka yang memeluk islam mala dia juga yang menyindir saudara seagamanya.
Melihat ketika ada lelaki atau anak muda yang berjenggot hanya untuk menegakkan sunnah Rosul tentang rambut yang tumbuh di dagunya. tetapi apa kata-kata yang terlintas takkala ia melihatnya dan mengatakan "kamu berjenggot mirip kambing". "Tua amat sih kamu, masih muda mala rawat jenggot". dan banyak sebagainya. sungguh kasihan paradigma itu.

Dari Nafi’ dan Ibnu Umar radliyallahu ‘anhuma berkata : Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam : “Bedakanlah kalian dengan orang-orang musyrik, yaitu banyakkanlah jenggotmu dan pangkaslah kumismu.”

Aduhai, mala lebih parahnya lagi, bagi kaum wanita, dimana sudah menjadi kewajiban bahwa tubuhnya itu mesti ditutup, dilindungi. Bukan untuk dipamerkan, bukan untuk menarik perhatian seribu pasang mata manusia, bukan untuk mencari kepopuleran semata.
Begitu mulianya Islam dalam urusan wanita. Wanita sungguh diwajibkan untuk menutup seluruh tubuhnya kecuali yang selalu nampak, Wajah dan telapak tangan.
Wanita sungguh diharuskan berhijab, hijab itu bukan pilihan tetapi kewajiban.

Tetapi apa yang kita lihat dizaman yang katanya modern ini ? zaman modern ini ketika wanita ingin mengikuti zaman yang katanya modern ini dia beranggapan bahwa mesti pakaian diatas lebih diturunkan, pakaian bawah lebih dinaikkan, maka apa jadinya ? terbuka lah dia. Kalau begitu maka yang lebih modern adalah Hewan karna dari dulu sampe sekarang hewan tak berpakaian.
Sungguh, mereka berpakaian tetapi seperti tidak memakai pakaian. Aurat dipamerkan di sana sini.
Zaman yang katanya modern ini, ketika melihat ada seorang muslimah begitu kukuhnya menegakkan islam dalam bentuk ia berhijab, e' tau-tau mala di olok-olok dengan berbagai macam seribu syair kesiangan "Kedok mu doang yang alim tapi dalamnya parah". mending hatinya dulu yang diperbaiki baru deh raganya" kalau jiwa dan hati ini ditunggu baik maka itu tidak akan, maksud saya, bukankah manusia itu tidak luput dari kesalahan? tempat keluh kesah? kalau itu mau ditunggu sampai kapan, ah? dan banyak sebagainya". Maka dari itu mulailah merubah paradigma itu.

Mala lebih parahnya lagi, Muslim dan muslimah yang ketika mereka menegakkan Islam dengan menumbuhkan jenggot dan kaum hawa berhijab sebagaimana mestinya dalam islam, e' mala di olok-olok dengan ejekan Tetoris.
Aduuh.... Sungguh kasihan paradigma tersebut. Mari Berbeda, tegakkan Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar