Senin, 10 Desember 2012

Jauh kedepan menata langkah

 
Jadi, dari mana aku ?
Jejak langkahku masih terlihat berbentuk utuh. tidak hanya menoleh ke jejak langkah ku saja tapi melihat sekeliling juga, se'akan bola mata ini mencari sesuatu yang belum pernah dilihatnya. Satu dua langkah melambat tapi nafasku makin berhembus, angin sangat terasa menyambar tubuh ini yang sekilas menciptakan fatamorgana.
Jadi, dimana aku ?
Langkah ku terhenti, kaki ini terasa enggan tuk melangkah ke langkah selanjutnya.
Lagi lagi nafas ini mengikuti irama detak jantung. Satu dua keringat pun mengalir ketika terlintas dibenak keberadaanku di dunia ini.
Tak ada yang terpikirkan hanya posisiku saat ini.
Jadi, mau kemana aku ?
maju ataukah mundur, ke kiri ataukah ke kanan.
Aku menatap jauh langit, nafaspun aku tarik dalam-dalam dan menghembuskan se'akan masalah itu mudah diselesaikan bak semudah membalikkan telapak tangan.
Tatapan ku begitu jauh melintas udara yang tak dapat dilihat tapi dapat dirasakan.
Nafas ini pun mengikuti irama detak jantungku, sangat dapat aku rasakan hembusan nafas dan getaran detak ini.



Dan bibirku pun mulai membentuk senyum walaupun memanjang hanya beberapa centimeter, senyum ini pun dapat membuat kaki ini terasa ringan melanjutkan langkah ku.

Senja Hujan


Menguap membentuk titik titik air dijendela, satu dua tetes air mengalir bak air mata yang jatuh ke pipi. Langit seakan menggodaku untuk menikmati panoramanya disore itu, Aku selalu suka sehabis hujan turun. bau tanah basah, bau pepohonan basah yang mengeluarkan aroma, aroma akan sejuk. Rasanya tak ingin suasana ini cepat berakir.

Teringat dikala umuran anak-anak, hujanlah yang selalu aku tunggu, hujanlah yang membuat bermainku dengan teman-teman menjadi sempurna. Tumpukan air, Genangan air, tanah becek menjadi alat permainanku. Semua itu terusir ketika Dewasa menghampiri sisa hidup yang akan menerobos kenangan aku dan hujan dikala itu. Mengapa harus dewasa ? Bukan kah kekanak-anakan itu mengasikkan, bukan ! Sang pujangga berikrar itulah Pilihan Hidup.

Matahari mulai menampakkan sosokya kembali disela-sela awan bak mata bayi yang baru terbuka untuk melihat dunia ini, Dunia yang mempunyai banyak pilihan.

"Sedekah di atas sedekahan"


Terik matahari sudah menggeruti jagad raya, kendaraan sudah ramai lalu lalang bermain dijalan seperti hari-hari kemarin. Aku Stater motor yang akan aku kenakan ke kampus biru tempat aku menuntut pendidikan formal. aku panaskan motor sebelum bergabung terjun dijalan yang nan ramai. Sekilas aku melirik jam tanganku terlihat dari lingkaran kaca jam menunjukkan pukul 08:18. 
Satu dua kali aku sempatkan berkaca di kaca jendela sebelum naik ke motor tuk berangkat. Beberapa menit kemudian ku melambung menerobos jalan.

Ditengah perjalanan aku singgah dipertamina, antriannya lumayan panjang. Setiba giliran motorku di beri asupan bahan bakar, seketika sepasang mataku ini melihat kejadian yang aku sebut "Sedekah diatas sedekah".

Lihatlah orang itu yang duduk di atas kursi kecil dan depannya terdapat mangkok yang beberapa orang meletakkan uang, kursinya mengenakan roda hampir rapat dengan tanah. Kakinya dimana ? mana kakinya? bukannya kalau orang duduk dikursi sependek itu kakinya membentang lurus kedepan, tapi apa yang aku lihat ! itu tidak terdapat pada orang tua paruh baya yang didepan mataku, dengan senyum dia memanggil beberapa anak-anak kecil yang tadinya merapat dilampu lalu lintas sekarang sudah dekat dihadapan orang tua paruh baya itu. 

Dan lihatlah lagi.. Bisa jadi orang tua yang tidak memiliki kaki sempurna itu duduk  berjam-jam hanya mendapatkan recehan yang bisa dihitung dengan jari. sempat aku berpikir uangnya pasti dia gunakan untuk memenuhi makan dan minumnya seharian ini, tapi apa ? kenyataannya jauh meleset dari pikiranku. 

Subhanallah.. orang tua paruh baya itu membagi uang yang disedakah kan kepada dirinya. dia berikan kepada Anak-anak kecil yang dia panggil dilampu lalu lintas tadi.
Lihatlah wahai seisi jagat raya.. dia membagi uang yang dia kumpulkan berjam-jam duduk dibawah terik matahari satu-persatu kepada anak-anak itu.
Dunia seakan bergetar segetar dengan qolbu ku ini melihat tangannya di atas tangan.

Allahu Akbar.. Langit bergoncang, para malaikat menyaksikan "Sedekah di atas sedekah".

Suara klakson kendaraan motor nyaring membangunkanku dari benak jiwa yang merenung. Aku tunduk malu melintasi mahluk mulia ini.
Aku kembali terjun dijalan melanjutkan perjalananku kekampus biru dengan tatapan kosong.

Kemana aku harus melangkah


Lihatlah Matahari begitu antusias menyelimuti jagad raya yang semakin berumur semakin dipenuhi manusia-manusia merasa tak berdosa, merasa tak berdosa dalam artian melihat dan membiarkan saudara-saudaranya sedang teraniaya atau hendak berbuat zhalim.
Maka dengan ini Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Bantulah saudaramu, baik dalam keadaan sedang berbuat zhalim atau sedang teraniaya " kemudian sahabat bertanya "Wahai Rasulullah, kami akan menolong orang nan teraniaya. Tapi bagaimana menolong orang nan sedang berbuat zhalim?" dan tak kala beliau menjawad "Dengan menghalanginya melakukan kezhaliman. Itulah bentuk bantuanmu kepadanya."

Lihatlah panasnya jalanan membungkus telapak kaki itu. Telapak kaki itu ingin rasanya berlari sekencang-kencangnya agar mendapatkan tempat sejuk, tempat nyaman dan tempat orang-orang yang ditinggikan derajatnya. Dan kaki itu terasa takut karena sesungguhnya Allah amat berat siksaNya.

Lihatlah kaki itu terasa gemetaran ketika melangkah, gemetaran karena takut, takut kalau tidak bisa nasehat menasehati sesama supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. Maka bahasa kitab suci berikrar "Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran."  [QS. Al-’Ashr: 1-3]

Lihatlah kaki itu beraninya melangkah, melangkah dengan penuh semangat, melangkah dengan tegar, langkahnya tegar seperti tegarnya matahari yang tak henti-hentinya menyelimuti jagad raya ini yang semakin tua. Karna ia tau "Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta nan dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir dan orang-orang nan meminta-minta dan hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat dan orang-orang nan menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang nan sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang nan benar dan mereka itulah orang-orang nan bertakwa." [al-Baqarah/2:177]

Lihatlah kaki itu mulai antusias untuk tegar setelah menyadari bahwa Manusia tidak akan pernah puas untuk mendapatkan sesuatu, tapi cobalah bersyukur dengan apa yang didapatkan.

"Sebuah Perbedaan Yang Menciptakan Keindahan Itu"



Seperti pelangi yang setia menunggu hujan redah..

Setelah hujan muncul lah pelangi, Setelah kesusahan muncul lah kebahagiaan. Ini lah yang tepat untuk menafsirkan ke dalam fakta jagat raya.
Langit yang begitu tak tanding megahnya dengan lapang menjamu kehadiran pelangi.

Selalu ada yang bernyanyi dan berelegi, dibalik awan hitam, Semoga ada yang menerangi sisi gelap ini.
Menanti..

Banyak mereka yang gelisah ketika hujan deras, petir komat kamit, suara guntur mengaung bak harimau menakuti lawan dan mangsanya. Dan ketika pelangi hadir mampu menciptakan ketenangan jiwa, menciptakan wajah mereka menjadi sebuah senyuman.

Banyak hal yang istimewah di tubuh pelangi, salah satu dari itu meskipun dalam tubuh pelangi terdapat warna-warna yang berbeda ia terlihat begitu indah sampai banyak orang yang menanti ia muncul sampai memotret bahkan saling mengajak untuk menyaksikan fonomena alam ini. 

warnanya yang berbeda-beda tidak membuat ia pecah bela atau saling menjelekkan satu sama lain, malahan saling melengkapi - saling bergantung - saling menyempurnakan sehingga membuat keindahan tiada mati !!

Andai kata sifat pelangi itu ternamankan dalam diri satiap insan dinegeri ibu pertiwi, maka seperti perbedaan pendapat, perbedaan agama, perbedaan status tidak ada lagi yang terjadi konflik - saling merusak - saling menjatuhkan tapi perbedaan-perbedaan itu membuat keindahan tiada mati !! ini lah satu hal yang tak bisa terjawab.

Dan Aku selalu suka sehabis hujan turun..
Maka pelangi datang dengan sebuah perbedaan yang mampu menciptakan keindahan tiada mati !!

Senin, 19 November 2012



Kak, aku pergi....

Maafin aku kak karna pergi tidak pamitan
Kemarin kakak merangkulku sewaktu aku jatuh dari sepeda sampai aku pintar naik sepeda
Makasih kak...
Tapi maafin adek mu ini karna tidak sempat menikmati lagi jerih payah kakak yang telah mengajariku naik sepeda.

Maafin aku kak karna pergi tidak pamitan
Aku ingat dikala sore itu.. 
Kita bergantian menaiki sepeda sekitar jarak 20meter. kakak naik sepeda saya berlari-lari kecil mengikuti, setelah kira-kira 20 meter aku lagi yang menaiki sepeda kakak pula yang berlari-lari kecil mengikuti ayunan sepeda berwarna biru yang ibu belikan untuk kita berdua. Satu sepeda milik kita berdua, iya kan kak.
Dan sewaktu matahari mulai malu-malu pamit, kita pulang tidak lagi menaiki sepeda karna ban depan sepeda kita kempes tapi itu tidak jadi masalah untuk kita tetap menikmati kala sore itu. Aku yakin kakak juga pasti nanti masih ingat kala sore itu.

kak, aku pergi
Maafin aku yang tidak bisa lagi bermain bersama
Saat mulai tidur malam kita sekamar
Satu bantal kita tempatkan posisi kepala kita sampai terasa nyaman..
membuat kakak bercerita banyak hal yang membuat aku tertawa di kamar gelap itu...

Aku pergi, kak
tak sempat tumbuh menjadi dewasa bersama kakak
kehidupanku dirampas atas nama kitab-kitab dimasa lalu
atas nama permusuhan yang seharusnya sudah selesai

Maafin adekmu ini yang tidak bisa lagi makan sepiring bersama....

Selasa, 06 November 2012

Penelitian Budaya-budaya Daerah

Maunya sih penelitiannya diluar daerah, yang pokoknya keluar dari kota makassar lah, soalnya saya jarang banget jalan-jalan ke daerah. Huust cukup curhat pribadinya ^^'

Beberapa tempat yang disebutin teman-teman kelas ku untuk asik dijadikan penelitian, penelitian apa penelitian ? yang ada tujuan penelitiannya jadi ke dua, Rekreasinya yang jadi utama. heheee Dasar.

Dari beberapa usulan teman-teman dan pendapat tentang tempat yang akan dijadikan penelitian, Alhasil kesepakatan kami dengan dosen yang bersangkutan adalah tidak lain dan tidak bukan dalam area kota makasar jie, yakni Benteng Somba Opu dan Benteng Fort Rotterdam *tarik nafas dalam-dalam dulu yeeee -,- ,tidak jadi penelitian dluar daerahnya....

Hari yang telah ditentukan untuk melaksanakan penelitian ini telah tiba dan tepat jatuh pada hari Jum'at.

Sinar matahari menyambut pagi itu dengan penuh kehangatan, kami pun berkumpul tepat depan kampus biru tempat dimana kami menuntut pendidikan formal diperguruan tinggi. Kesepakatannya jam 8 tapi ngarepnya jam 9 baru deh kami berangkat. Penelitian ini memang sih diharuskan bagi setiap mahasiswa dikelas kami tanpa terkecuali, karena ini salah satu program pembelajaran mata kuliah Budaya-budaya Daerah. Tapi apa kata, masih ada juga teman kami yang tidak sempat ikut pada penelitian kali ini, entah apa alasannya intinya dia tidak ikut 'titik'.

Kata bapak dosen, kami nantinya pergi ke tempat penelitian naik bus kampus. Kami pada bersorak riang karena dengan menaiki bus pasti lebih terasa kebersamaannya. Tapi apa ? itu hanya sebatas teori saja, yang ada kami dipinggirkan, di anak tirikan, di abaikan dan diiii apa lagi yaaa.. hmmm, yang jelas akhirnya kita menyewa angkutan umum dan beberapa teman lebih memilih menaiki kendaraan pribadinya 'motor' dibanding naik Pete Pete. Dan saya sendiri lebih memilih menaiki pete-pete saja.

Benteng Somba Opu lah yang jadi tempat pertama kami tuk meneliti. Tapi banyak teman-teman yang bertanya-tanya *termasuk saya juga sih :P ''Kita belum diberi pemahaman tuk meneliti, tapi kok kita malah diturunkan langsung kelapagan meneliti" Bagaimana pula ini ?  Tanpa banyak tanya lagi, kami tetap lakukan hal ini, mau bagaimana lagi, iyaa kan.

Sesampainya di sana, kami menunggu dosen atau pemandu yang memandu kita untuk meneliti, tentang apa-apa yang akan kami teliti. Dari pada lama menunggu hanya bengong' atau saling bertanya-tanya lagi, mendingan kami ambil gaya masing masing dan bersama-sama berpose ria.. yuhuuuuuii ^^'

Keluarga Besar Kelas D, Pendidikan Sosiologi 2011. Unismuh Makassar ^^'


Bagaimana ? Keren kan gaya-gaya pose kami. Bagaimana tidak keren, sebelum poto semuanya pada nge'lap keringatnya masing-masing. heheheee *apaan nge'lap keringat :P




Menunggu menunggu lagi lagi menunggu... Kami coba kabari Dosennya, tau tidak apa yang terjadi ? maksudnya kesalahan apa yang terjadi ? Tau-tau Dosen kami mengira tempat penelitian pertamanya di Benteng Fort Rotterdam *tepuk jidat...
Karena kami menyewa angkutan umunya hanya mengantar kami bukan ikut menunggu sampai selesai meneliti, tapi hanya mengantar kami disini terus sebentar setelah sholat jum'at baru deh dia datang lagi menjemput dan mengantar kami lagi ke tempat penelitian satunya lagi. Jadi kami tidak bisa ke tempat lain dulu karna itu sih pete-petenya sudah pergi, alhasil yaaaa menunggu lagi deh bapak dosennya datang dari Benteng Fort Rotterdam.

Tanpa banyak bacoot.. kami lanjutkan berposenya tapi ambil latar yang lain.

Cekidooot >>>



Kalau yang disini sih, saya tidak ikutan.. Malas ah pergi jauh. hhee Mending maini skatboard anak-anak disitu, turun-naik-turun-naik-jatuuuh. hahahaaa




Tak lama kemudian, dari kejauhan bapak dosen kami pun datang dengan roda empatnya. Kami pun menjamu bak ikan yang baru diberi makan seminggu.
Awalnya sih kami dilarang masuk di museumnya karena tak ada surat izin atau pemandu yang membawa kami. Tapi setelah dosen kami ada, beberapa menit berbincang dengan pengurus museum akhirnya kami dipersilah kan masuk dan dia sekaligus jadi pemandu kami, menceritakan sejarah-sejarahnya, memperkenalkan isi museum dan sebagainya sesampai waktu sholat jum'at tiba.

Tapi apa kata, perut kami ini pun meminta haknya.. kami pun mengambil tempat strategis dijadikan lokasi makan siang, yang memang kami sudah membawa bekal sebelumnya. Nah setelah hak perut ini terpenuhi baru deh laksanakan kewajiban sebagai musliman.

****
Selepas sholat jum'at yang cocok kata untuk menggambarkan suasananya tidak lain dan tidak bukan "Menunggu menunggu lagi lagi menunggu.... "
yaaaa.. menunggu pete-petenya datang menjemput untuk menuju lokasi penelitian berikutnya. Seperti sewaktu baru tiba tuk mengisi bengong', kami berpose-pose riang lagi deh ^^'

 hahahaa.. paling konyol disini mah, rencananya mau masukin lanjutan poto di atas ini, tapi agak melenceng *apaan melenceng. hehehee karena itu tu' teman melorotin celananya sendiri. ngak tega saya masukin photonya. hahahaa


Keren backgroundnya kan.. Hijau banget :D



1, 2, 3 dorooong woii doroong. hhe ^^'


 3, 4 teman sudah kelihatan lelah berpoto-poto, beberapa menit kemudian nyusul lagi beberapa teman lelah berpose-pose ria, dan beberapa menit kemudian berikutnya bukan lagi beberapa teman tapi kami semua pada lelah, lesuh, letih bukan lagi karena berpose tapi diakibatkan oleh yang namanya 'menunggu'. yaaa capek nunggu pete-pete yang disewa itu datang.

Dan tak lama kemudian, pete-pete tersebut pun datang juga ^^'

coba kamu tengok'.. panggil apa coba. hhe :D

Kita lanjut deh ke lokasi penelitian selanjutnya. ehhe *kayak pergi penelitian jauh saja :P
 ****
 Matahari terasa kuat memancarkan percikan panasnya. Setiba di Benteng Fort Rotterdam kami mendapat ganjalan lagi karena pemandu kami tidak ada, tidak ada dalam artian tidak tau siapa pemandunya, soalnya bapak dosen tidak ikut dampingi karena ada kesibukan lainnya. Kami menghubungi bapak dosen, katanya sudah ada pemandu yang dia suruh untuk memandu kami. Tanya sana-sini cari pemandu kami akhirnya dapat juga.

Kami pun menuju museum La galigo. sebelum masuk, pemandu menceritakan sejarah Benteng ini. Kami dengan antusias mendengarkan, duduk manis diteras museum, disuruh catat sekiranya apa yang dia ceritakan sih tapi saya tidak. Malas. heheee






Tak banyak cerita dalam museum La galigo nya, kami hanya sibuk dan kagum melihat peninggalan-peninggalan sejarah pada zamannya.

Memang sih waktu atau durasi penelitian yang diberikan ini, kami tidak dibatasi oleh waktu, tapi kami merasa sudah cukup dan lelah seharian menelusuri masa lampau. hhehe

Sebelum balik ke diaman masing-masing, kami sempatkan nongkrong dan lagi lagi berpose-pose ria disekitar Benteng untuk dijadikan Dokumentasi hari tua nantinya ^^'

Satu, dua, tigaaa.... Smile ^^'
 
  Bisa dilihat dari raut wajah kami.. Walaupun terasa lelah, tetap juga eksis photo-photo. hehee

 cieeee... tumben rapi posisi photonya ^^'


Matahari pun mulai redup, kami juga ikut redup untuk menyelesaikan penelitian ini..
Sinar mentari sore menyambut kelelahan kami seharian bersama-sama walaupun dalam konteks Mata kuliah tapi ini juga moment yang akan dikenang nantinya, so pasti.

Dan saya pribadi mengucapkan terimah kasih sudah mempir membaca atau ikuti kisah penelitian ini, pada Mata kuliah Budaya-budaya Daerah disemester 2 dalam seharian bersama meneliti walaupun kurang menarik karena lokasi penelitiannya bukan diluar daerah, tapi rasa kecewa itu tersingkir ketika kami bercanda dan tertawa bareng. Thank's to alL ^^'





Jumat, 19 Oktober 2012

Disudut kamar gelap

Kamar gelap disiang yang bolong
Ahmad yang hidup dikeluarga pas-pasan menutup matanya dalam artian tidak sepenuhnya tidur, melamun dengan keadaan mata tertutup. Gelap dalam artian Gelap karna lampu kamar dimatikan.

Hari dimana siswa SMP lagi sibuk-sibuknya akan kegiatan dan tugas dari guru sekolah.
suatu ketika guru olahraga ahmad mengadakan program pelajarannya tentang renang, dan guru olahraganya akhirnya meminta kepada siswa untuk prakter renang minggu depannya disalah satu tempat kolam renang didaerahnya yang memang akan dikenakan biaya.

sepulang sekolah ahmad menyampaikan kabar itu kepada orang tuanya, siapa sangka kondisi ekonomi keuangan orang tua ahmad lagi sekarat dalam artian sekarat karna pertengahan bulan.
ahmad yang berisi keras untuk harus ikut praktek renang memaksa ibunya untuk diberi pembayaran uang renang yang ada ibunya hanya memberikan ucapan 'SABAR'.

hari demi hari ahmad mengingatkan tentang uang renangnya itu, ibunya lagi lagi hanya mampu menjawab 'iya, sabar'. hari semakin dekat lagi lagi ahmad meminta uang untuk renang, ahmad tau kalau orang tuanya tidak memiliki uang lebih saat ini, tapi apa kata dalam program pelajaran disekolahnya setiap siswa mesti mengikuti praktek renang.

bukan hanya orang tuanya yang merasa sedih tapi ahmad juga turut merasa sedih dia mengerti melihat keadaan keluarganya.

pulang dari bermain bersama teman-temannya, ahmad merasa kecapean langsung membuang badannya di kamar tapi tidak untuk tidur.
Ahmad tidak sengaja mendengar pembicaraan kedua orang tuanya. Ayahnya memberikan solusi kepada ibunya untuk membayar uang renang ahmad mereka ingin meminjam uang kepada keluarga terdekatnya, tapi ibu ahmad mala tidak setujuh.

Mendengar percakapan itu mata ahmad langsung saja mengeluarkan air mata, Iya ahmad mengangis terharu, begitu susahnya orang tuanya bekerja keras banting tulang untuk memenuhi kebutuhan mereka begitupula untuk sekolah anaknya
Dari hasil pembicaraan orang tuanya akhirnya mereka mendapatkan solusi tidak dengan datang ke keluarganya untuk pinjam uang tapi dengan mengadaikan sisa emas yang masih dimiliki orang tuanya ia gadaikan untuk membayar uang renang ahmad.

Ahmad menutup matanya dalam artian sepenuhnya tidak tidur, melamun dengan keadaan mata tertutup. Gelap dalam artian Lampu kamar dimatikan.


Sabtu, 06 Oktober 2012

UANG RECEHAN PENCEGAH MALU

saya akan mengawali dengan ucapan salam 'Assalamu alaikum warahmatullahi wabarahkatuh'.

Terik matahari kian mengguliti tubuh ini untuk memaksa mengeluarkan air yang terasa asin dari kelenjar keringat pada tubuh. kala siang itu matahari terasa bersahabat dekat seperti dudung dan maman pada lagu The Changcuters.
siang itu saya berada di Unismuh kampus tempatku melanjutkan pendidikan formalku yang biasa desebut kampus biru untuk melaksanakan perkuliahan yang baru star disemester tiga. Dihari itu jatuh pada hari Kamis dan terdapat tiga jam mata kuliah, siapa sangka cuman satu Dosen yang hadir itupun pada mata kuliah jam pertama dan sialnya lagi saya tidak sempat masuk, saya datangnya pada jam kedua dan ketiga, sial keduanya lagi pada mata kuliah jam kedua dan jam ketiga ternyata dosen-dosennyapun tidak ada yang datang.

sang matahari kian menunjukkan ketangguhannya dengan naiknya verikal diatas kepala begitu besar kekuasaan Allah yang menciptakan matahari yang begitu hebat mengeluarkan panasnya dan membumbui jagat raya ini dan ini juga atas ulah manusia yang membuat matahari makin ganas kian lama kian merusak bumi akibat polusi udara yang dibuat, dan begitu pula efek rumah kaca yang makin kencang mengguruti lapisan di atmosfer pada ketinggian 19 - 48 km (12 - 30 mil) di atas permukaan Bumi yang mengandung molekul-molekul ozon. bukankah ! manusia ciptaan sang khalik yang paling sempurna dibanding ciptaan-ciptaannya yang lain.
Sewaktu mau pulang sempat saya berpikir 'jikalau saya langsung pulang kerumah yaaach palingan tidak beda dari hari-hari kemarin yang ada cuman nonton tv atau tidur' dan sekilas saya teringat pada saat saya nonton salah satu stasiun tv makassar yang menanyangkan info-info atau even yang diselenggarakan dimakassar khususnya, yang saat itu di infokan adanya pameran buku terbesar dimakassar yang dinamakan Kompas Gramedia Fair 2012 dan kebetulan pamerannya masih berlangsung pada hari yang sama.
tanpa banyak pikir lagi, saya langsung saja menuju tempat pameran buku itu berlangsung.

*  *  *  *  *  *
Selang beberapa menit tak lama saya dengan sendirinya tiba ditempat tujuan dengan mengendarai sepeda motor berwarna hitam dan mengambil posisi untuk memarkirkan motor yang berusia empat tahun saat membelinya, dan rasanya posisi parkirnya adem, dibawah pohon yang begitu sejuk dan jikalau itu manusia pasti terjadi timbal balik yang saling menguntungkan, pertukaran oksigen dan karbondioksida yang masih original.

sepatu berwarna coklat, bercelana jeans, dan mengenakan kemeja lengan panjang tak membutuhkan banyak langkah dari tempat parkir menuju gedung pameran buku itu.
Dari hawa yang memeras kulit tuk mengeluarkan keringat ke hawa yang kian sejuk, adem dan yang ada keluar kata 'Waaau' melihat buku sana, sini terpajang dengan gaya bebasnya dengan menebarkan pesona terindahnya.
Awalnya cuman kepingin jalan-jalan dan hanya lihat pameran bukunya, tapi apa kata saat sepasang mata ini terhanyut dari rayuan buku di kala pameran itu. membuat jiwa ini ngiler dengan sendirinya.

Keramaian suasana tidak mampu mengusikku untuk menyapa buku-buku yang hadir dipameran kala itu,
Kesana kemari kaki ini cukup kelelahan meladeni karya-karya orang yang begitu Amazing bagiku yang mempu melahirkan buku, apalagi buku yang berisi inspirasi, motivasi dan pandangan hidup yang mampu mengubah lifestyle pembaca.
Dan akhirnya tanpa banyak kata A B C merasa cukup aku jelajahi pameran buku tersebut, Sayapun mati tergiur untuk membeli karya karya pena yang tampil begitu se'energik mungkin.
dan takku sangka dan takku duga saat di kasir jumlah harga buku yang saya kumpulkan mengagetkan ku bak guntur yang berbunyi seketika, yang membuat orang secara refleks nunduk dan lari bersembunyi.
Alhasil dompet cuman meninggalkan udara kosong dan berhembus angin kecil ketika belahan dompet ditutup.

Dari hawa yang kian sejuk, adem dan yang ada keluar kata 'Waaau' awalnya ke hawa yang akan kembali memeras kulit tuk mengeluarkan air yang terasa asin dari tubuh.
Begitupun sewaktu beranjak meninggalkan pameran buku itu, tidak membutuhkan pula banyak langka untuk menuju tempat parkir dimana motor hitam yang berusia empat tahun itu bersantai ria dengan posisi standar satunya. Tapi heran sih tidak, karna ada seseorang yang memindahkan posisinya tuk ikut arus dengan sepeda motor lainnya yang bahasa halusnya juru parkir ilegal. 
apa mau kata, mesti diberi uang atas jasanya sudah menjaga motor - motor saat ditinggalin pemiliknya, tapi otak ini langsung mengingat dompetku yang tinggal udara kosong. 
sambil memikir cara untuk bisa lepas dari tagihan jasanya, tangan ini membuka tas yang saya gendong dan mengacak-acak se'acak mungkin, dan jemari ini menemukan beberapa uang berupa koin dan terlintas dibenakku memang pernah dan sering ketika mendapat uang recehan dari kembalian setelah berbelanja pasti saya lemparkan dengan acuh tak acuh masuk kedalam tas entah bagaimana posisi uang recehan itu didalam tasku yang berwarna hitam pekat. Dan dengan uang recehan itu yang berupa satu uang koin Rp500, satu uang Rp200 dan tiga uang Rp100 dijumlahkan menjadi Rp1000, alhasil saya dapat membayar jasa dari juru parkir ilegal tersebut ! Dan hampir saja terjadi kesialan saya yang ketiga !

Alhamdulllah, dengan uang recehan itu saya tidak jadi bertindak konyol tuk melarikan diri atau membuat mulut ini benyucapkan alasan untuk tidak membayarnya yang bisa membuat ekspresi wajah ini memerah dan salah tingka.

Dengan ini kita bisa belajar mengenai pandangan hidup, jadi jangan menyepelehkan sesuatu yang dianggap kecil, bisa jadi yang dianggap kecil itu lebih berguna, bermanfaat dan bermakna dibanding bentuknya dan dibanding yang dianggap besar dari itu.

Dengan mengakirinya saya ucapakan salam 'Wassalamu alaikum warahmatullah wabarahkatuh' pula. ^^'

Sabtu, 22 September 2012

no schedule !!

uHhhmmm.... paling malas, bukan malas sih tapi tidak ada kerjaan yang memanggil. nah saya mau dikit berbagi apa yang saya pribadi kerjaain kalau lagi tidak ada jadwal aktivitas. heheh yaa malas-malasan pokoknya.
yang ada itu yaa hampir seharian cuman makan tidur nonton terus makan dan tidur lagi. hehee kalau ada nice mood yaa baca novel atau berusaha untuk baca-baca buku pelajaran. hihii mandipun terkadang jadi pertimbangan untuk seharian itu. hhehe tapi Insya Allah tidak lupa sholat kok kan mau tidak mau itu kewajiban loe. hihii
tapi pikiranku trkadang berpikir jika kalau cuman begini terus yang saya lakuin bisa-bisa saya ketinggalan kualitas saya tapi yaaa rasa malas itu menghantuiku lagi tuk malas beranjak dari kenyamananku santai.

dan yang paling borring itu yaa kalau acara tv tidak ada yang bisa mengambil perhatianku, uhmm pasti langsung ngantuk mau tepar lagi lagi dan lagi, apa lagi tidak ada pulsa cuman ngintip layar hp doang dan berharap ada someone yang menelpon tapi someone itu sapa ? hahaa yaa beginilah kalau single, single yaa single boss yang familiarnya dibilang jOmblO. hmm betul betul yang ada seharian malas !

Entah apa lagi yang bisa menghiburku tapi yang ada juga biasanya saudara dirumah yang menjengkelkan yang terkadang ricuh karna pikiran tak se'arah saat itu.
kucing ! yaa kucing juga biasa saya main-mainin atau gangguin dia kalau lagi tidur. hehee kebetulan ada kucing mash kecil tidak kecil gmana sih tapi masi kecil lincah-lincahnya yang biasa saya kerjain dengan memainkan sesuatu sperti kertas atau tali tuk jadi permainannya, tanganku juga biasanya jadi jailin dia biar jengkel sampai-sampai kucingnya menggigit jari tanganku tapi gigitannya tidak sakit gimana kok. heheee

day without schedule.. yaa paling membosankanlah, tapi ambil Hikmanya saja, jadikan hari itu hari istirahat kamu dari hari-hari mu yang penuh aktivitas. nah sobat mufins mungkin cukup sampai disini saya bercuap-cuap di my blog my life and my story. intinya kita mesti pintar-pintar mengambil hikma dari kehidupan yang kita buat.
see you next post ^^'

Jumat, 10 Agustus 2012

Reunian Dadakan

Bismillah dan Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh ^.^
hei agan agan sobat mufins. hhe kali ini saya akan cerita tentang foto-foto yang saya simpan takutnya jadi mubassir' kalau tidak ditayangkan juga di mana seluruh dunia bisa melihat, merasa, meresapi, membaca dan menikmati cerita kisahku tentang yang saya namakan Reunian Dadakan teman-teman SMAku *Narsis hihiii ^^'

Cerita atau acara ini mungkin berawal dari kedatangan teman kami yang konon katanya telah sukses jadi kowad tentara wanita, tapi itu bukan konon lagi melainkan nyata dan terbukti. hihii keren deh :D

iyaa.. dia pulang kemakassar dari pendidikan kowadnya di jawa dan kamipun sebagai teman menjamu kedatangan si dia. nah loe kok saya mala bercerita khusus tentang si dia *maap saya tidak cantumkan namanya atau namamu kalau dia yang baca. hihii :P

setelah susun rencana pada malam itu pas saat kita diundang datang sekedar ngumpul-ngumpul bersama dirumah si kowad itu untuk bisa jalan-jalan bersama karna kami jarang lagi bersama menikmati panorama-panorama nan indah di kota daeng tercinta kita ini. hhe
dan tanpa banyak bacoot kamipun putuskan untuk jalan-jalannya dan bisa dibilang kita reunian sih karna yang diajak mereka-mereka teman MAN1 Makassar kami, dan tempat yang kami simpulkan yakni Akarena beach, dan kalau tidak salah sih waktunya lupa tanggal berapa cuman ingat harinya hari itu jatuh pada hari minggu :D

zzzzZzZzz..... dan minggu telah tiba, minggu telah tiba hore horee horee *jiahaha, kayak nyanyian anak-anak liburan. hihii padahal sudah tua semua *malu sama kumis mu semua woii. hhehe :P
pada hari itu hampir saja saya ditinggalkan, karna saya masih ketiduran, janjiannya berangkat jam 10 pagi tapi saya mala masih moloor dah asik betuul molor. hihi tapi yaa namanya rezky tidak bakalan lari kemana, bangun deh saya lihat jam uda hampir jam 10 gitu, yang ada saya langsung cari HP dan menghubungi mereka untuk menunggu saya. hihihii mumpung dia belum berangkat katanya uda di atas motor tinggal tarik gasnya berangkat deh mereka, tapi keburu deluan telponku masuk. hihii
dan langsung saya suruh teman jemput dirumah, yuhuuuui jadi deh saya ikuut. tariik maaaaang :D

Setiba didepan gerbang pantai Akkarenanya, kamipun saling menunggu biar berjama'ah masuk. hihi
dan  dasar kalian pikirannya juga full dengan kepingin eksis berfose-fose. hihii
coba anda tengok' ini >>>>


Disini para pejantannya belum pada beraksi didepan alat-alat fosenya. hihii entar tunggu deh :D

dan saat semuanya sudah tiba, kamipun masuk berbaris bak semut merah yang berbaris di dinding, saling menyapa satu antar yang lain dan saling berbagi. hihii

masuk, parkir, cari tempak santai, duduk-duduk, ngobrol ala basa basi dan kita dilarang main bola, ribut-ribut dengan security dsana. Payah !! padahal teman-teman pada ingin gubraaakan ke'adaan yang hampa. hahahaa sudah saya bilang dijudulnya Reunian Dadakan, karna tidak ada persiapan untuk terutama konsumsinya.haha jadinya hampa tapi hampanya tidak berlangsung lama, dengan kekonyolan dan kekocokan kami-kami, jadi deh acaranya dengan ria walaupun minim konsumsi meski mereka termasuk eke' sih yang gila konsumsi kalau ada. hihiii :P

dan pastilah tidak akan kita lupa untuk mengambil gambar untuk dokumentasi hari tua kita nantinya. hihii


 nah sempatkan juga berpoto dengan tiga si'gondol para calon kapten pelaut ! saya AMIN kan ni. hihi :D



Setelah dipikir-pikiir Reunian ini banyak juga teman yang hadir, padahal ini cuman iseng-iseng saja untuk jalan-jalannya ^^'

  berfoseku, ini ni teman yang jadi awal usul untuk reuniannya, si kowad yang saya maksud tadi. hihii




 Disini Mulai ada ancang-ancang untuk menikmati air pantai ombaknya diakkarena kala siang yang mau sore itu !!


 Disini, saya gangguin mereka dengan memfoto-foto mereka biar tetap ceria nikmati suasana walaupun sedikit hampa. hhe


Dan haripun mulai redup dengan yang biasa disebut sore hari, sorepun tiba kamipun mulai bersorak-sorak untuk turun mandi-mandi mengajak satu sama yang lain tapi tak kalah lebih semangatnya dari dua orang teman kami yang tak tahan akan rayuan ombak saat itu untuk bermandi-mandi ria.

jihahahaa.... lucu melihat poto ini, entah apa yang mereka lakukan disitu, kayak tuyul minta tolong karna tenggelam. hahahaa


didarmaganya saya tidak sempatkan untuk ikutan berpoto-poto, tapi mala sibuk dengan teman yang lainnya lirik-lirik pengunjung lainnya terutama sih pengunjung para hawa-hawanya. hihii *kabuuuuuur :P

dan tak lama kemudian kami pun turun berenang tapi tidak semuanya yang turun nikmati air pantainya hanya cowoknya itupun juga tidak semuanya yang jelas saat itu bisa dibagi dua tim tiga lawan tiga jadi cuman enam orang. hihii :P untuk bermain sepak bola dipinggir pantai dengan gangguan ombak-ombak yang merayu-rayu dipinggiran pantai.

hari semakin redup para pengunjungpun juga ikut redup untuk kabuuur. hihii

 hahaaa.. tidak mau ketinggalan untuk tetap eksis walaupun sudah mau pulang. ayooo poto poto poto poto !!

 

 cieeee...haaha, kayak boyband yang sudah kecebur air. muka loe ngejeek woii :P

tik tik tik... bunyi hujan diatas genteng, airnya turun tidak terkira cobalah tengok ? tengok apa, lupaa liriknya. hihii yaaaah mau pulang hujan pun turut partisipasi untuk kepulangan kami. sudah keluarkan motor dari tempat parkir men dan hujanpun masi ingin melihat kita di pantai Akkarena. hihiihi :D
uda deh nunggu beberapa menit, hujan pun tak kunjung berhenti turun dengan cara rombongan. ehh dan tampa menunggu lama berhubung hari juga semakin mendekati sang malam, langsung kita berangkaat pulang dengan sentuhan air hujan yang lembut tapi menjengkelkan !! BUBAR DEH :D

nah sobat mufins, saya rasa cukup kisah pendekku yang dapat saya share dipostingan kali ini yaaa. tak usah sedih tak usah resah yaa, nanti Insya Allah saya akan punya ide lagi untuk membuat postingan labih gaje dan lebih bercoret-coretan. hihihi
seklian dari saya hak ciptanya. Wassalam ^.^