Minggu, 14 Juli 2013

Saat Semuanya Berawal

Suara terompet bergumam tak beraturan. Kembang api pun tak mau kalah heboh, ramai mengepung langit. bukan petasan, bukan mercun, tapi kembang api, dan konon Kembang api ditemukan di Cina untuk menakut-nakuti roh jahat, sebagai perkembangan dari penemuan lainnya yaitu bubuk mesiu. Perayaan dan festival seperti Tahun Baru Imlek dan Festifal Bulanan pada pertengahan musim gugur masih dilengkapi dengan kembang api. Tau tidak kawan, selain disebut negara terdapatnya tembok raksasa yang memiliki panjang yang 'Waah' tapi jangan sangkah tembok tersebut bukanlah tembok panjang terus menerus melainkan kumpulan tembok-tembok pendek yang mengikuti bentuk salah satu pegunungan dinegaranya dan yang lebih kerennya kawan, tembok itu disebut-sebut sebagai salah satu bangunan buatan manusia yang terlihat dari ruang angkasa dengan mata telanjang. Menyangkut tentang kembang api dalam menyambut tahun baru, maka Cina adalah penghasil dan pengekspor kembang api terbesar di dunia.
O'iya, Postingan saya kali ini bukan khusus membahas kembang api atau negara yang penghasil terbanyak. Maksud saya kembang api itu entah mengapa jadi tradisi dunia ketika menyambut tahun baru, pergantian tahun dan apalah namanya, maka kebang api lah yang menjadi salah satu tranding topik sehari semalam dikala itu, tanpa terkecuali di kota daeng, kota angin mamiri.
Tahun baru 2013 adalah awal dimana saya akan berpijak di tempat yang entah barantah tak pernah terlintas dipikiran saya. 
Jujur, postingan untuk menyinggung keberangkatan saya ke kota lulo ini sudah lama saya rencanakan. tetapi entah mengapa jari ini terasa kaku ketika ingin menyentuh keyboard yang sadari dulu merayu seribu macam gombalan tapi tak jua membuat jari ini tergoda se'Cuil pun.

yaa... awal tahun 2013 adalah dimana saya akan mengukir indah perjalanan hidup yang belum pasti situasinya. Daerah yang berada di ujung tenggara kaki pulau sulawesi. Tepat tanggal 3 Januari saya melangkahkan kaki, begitu pula yang tinggal hitung hari genap 20 tahun saya berpijak di kota anging mamiri nan indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar