Kamis, 17 November 2011

" MAKHLUK HIDUP DAN EKOSISTEM ALAMI "

-Populasi dan komunitas makhluk hidup
Populasi adalah kumpulan individu makhluk hidup yang sejenis.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan populasi adalah:
A. natalitas,
B.  mortalitas dan
C.  migrasi (imigrasi dan emigrasi)
Faktor yang mempengaruhi kepadatan  populasi adalah:
A. kompetisi,
B.  predasi,
C.  penyakit dan
D.  cekaman atau stress
Komunitas adalah kumpulan populasi berbagai jenis makhluk hidup yang saling berinteraksi. Interaksi itu dapat bermacam-macam:
  1. netral , diantara populasi tidak ada saling mempengaruhi , misalnya populasi semut dan lebah.
  2. kompetisi, terjadi persaingan antar populasi, misalnya populasi zebra dan rusa
  3. mutualisme, kalau hubungan antar populasi saling menguntungkan, misalnya antara populasi semut dan kutu pohon.
4.   predasi, jika anggota populasi akan dimakan oleh anggota populasi yang lain , yang makan disebut predator, yang dimakan disebut mangsa, misalnya antara populasi singa dan rusa.
5.   parasitisme, kalau salah satu populasi jadi parasit dari populasi yang lain. Misalnya antara pohon dengan benalu
6.   komensalisme, interaksi antar populasi , dimana yang satu untung yang lain tidak rugi, misalnya antara pohon dengan anggrek.
Ekosistem adalah kesatuan dari komunitas dengan lingkungan hidupnya. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya
Lingkungan hidup organisme ada 2 yaitu:
A.  Lingkungan abiotik: tanah, air, udara, cuaca, iklim, suhu, cahaya dll.
B.  Lingkungan biotik: organisme lainnya (semua m.h. yang terdapat dalam suatu ekosistem)
Lingkungan biotik dibedakan 3 kelompok:
  1. Produsen: makhluk hidup yang yang menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis, dengan mengubah zat anorganik menjadi zat organik, misalnya adalah tumbuhan yang memiliki klorofil.
  2. Konsumen: kelompok m.h. yang makanannya tergantung secara langsung maupun tidak langsung pada produsen, contoh hewan dan manusia
  3. Pengurai: m.h. yang menguraikan sisa m.h. yang sudah mati, dengan menguraikan zat organik dari tubuh yang mati menjadi zat anorganik, sehingga dapat digunakan kembali oleh produsen. termasuk kelompok ini adalah bakteri dan jamur
Dalam ekosistem ada:
       Rantai makanan (food chain): Perpindahan energi dari sinar matahari yang dipakai oleh tumbuhan melalui serangkaian organisme dalam peristiwa makan memakan dengan arah tertentu./ proses “saling makan dalam suatu ekosistem.
       Jaring-jaring makanan: rantai makanan yang satu dengan yang lainnya dalam suatu ekosistem akan  “saling menjalin”, sehingga membentuk jaring-jaring makanan.

-Berbagai bentuk ekosistem Alami . . . ??


-Siklus materi dan Aliran energi dalam ekosistem alami
Siklus materi : materi dari tanah dan air serta udara, masuk ke produsen dan konsumen kemudian oleh pengurai dikembalikan lagi kedalam air, tanah maupun udara dalam bentuk mineral-mineral dan gas yang diambil lagi oleh produsen. Aliran materi seperti nutrien, air, karbon, nitrogen, dan fosfor di alam berupa siklus yang abadi.
Beberapa siklus materi:
  1. Siklus air: pada mh. Air kembali melalui proses penguapan dan pernafasan.
Siklus air kecil terjadi bila air laut menguap dan membentuk awan, kemudian mengalami proses pengembunan menjadi hujan yang jatuh ke laut lagi. Siklus air sedang tjd bila hujan tsb jatuh di daratan, air sebagian meresap ke dalam tanah menjadi air tanah, sebagian lagi mengalir ke sungai, danau dan akhirnya ke laut menjadi air permukaan.       Uap air dari sungai, danau, dan laut tersebut membentuk awan lagi dst. Hewan memperoleh air berupa air minum dan makanan yang mengandung air, sedang tumbuhan memperoleh air dari tanah melalui akar.
2.  Siklus karbon: CO2 dari pernafasan, diambil tumbuhan untuk proses fotosintesis yg kemudian disimpan dalam bentuk senyawa organic, s. organic ini dimakan konsumen. Jika m.h. mati maka senyawa karbon dalam tubuhnya akan diuraikan oleh pengurai menjadi senyawa an organic yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan dst. Penguraian C dalam tumbuhan dapat terjadi sangat lambat sampai jutaan tahun, yang akhirnya terbentuklah batu bara, minyak bumi dll
3.  Siklus oksigen berhubungan langsung dengan siklus carbon, yaitu tjdnya pernafasan dan fotosintesis.
4.   Siklus nitrogen: bila protein pada m.h. yang telah mati diuraikan oleh pengurai menjadi senyawa N dalam tanah terutama gas NH3, jika bereaksi dengan air akan memben-tuk ion NH4 yang langsung dapat diserap kembali oleh tumbuhan. Udara banyak sekali mengandung N2 (78%) tapi hanya bakteri pengikat N2 yang dapat memanfaatkannya secara langsung menjadi senyawa N dalam tanah, mis: Azotobacter  yang hidup bebas dan Rhizobium yang bersimbiosis dengan akar kacang-kacangan. Kilat dan halilintar juga dapat mengubah N2 menjadi senyawa N yang jatuh ke tanah bersama air hujan, di tanah kelompok I bakteri nitrifikasi mengubah ion NH4+ menjadi senyawa nitrit, kemudian oleh bakteri nitrat akan diubah menjadi senyawa nitrat yang siap diisap oleh tumbuhan.
Aliran energi : mh. Memperoleh energi dari sinar matahari , energi ini kemudian pindah ke produsen , konsumen dan akhirnya ke pengurai, sedangkan sebagian lain tersebar ke lingkungan, artinya energi yang sudah terlepas ke lingkungan tidak dapat kembali lagi masuk ke dalam sistem kehidupan. Aliran energi berupa makanan dan jaring makanan dari komponen-komponen produsen, konsumen dan pengurai, aliran energi ini dapat berupa simbiosis antar organisme yang saling membutuhkan.
       Hubungan antar komponen biasanya dibuat dalam bentuk piramida ekologis.
       Piramida ekologis: bentuk diagram dari struktur trofik yang diukur dan dinyatakan dalam satuan besaran biomassa, energi maupun jumlah individu.
       Biomassa : jml berat kering seluruh mh permeter persegi.
       Piramida ekologis ada 3:
1.       P. jumlah individu: menggambarkan jml individu dalam tingkat trofik.
2.       P. Biomassa: menggambarkan hubungan jml biomassa pada tingkat trofiknya.
3.       P. Energi: menggambarkan jml energi dari individu2 pada tingkat trofik.
Macam-macam bentuk pola kehidupan
       Deme: populasi yang khas dalam daerah yang khas pula, C/ pingguin di kutub selatan.
       Bioma: kumpulan beberapa populasi (komunitas) yang khas, atau unit global utama dari fauna dan flora, atau macam komunitas utama yang terdapat pada sebuah benua yang dapat dikenal berdasarkan fisiognomi(kenampakan)nya. Iklim yang sesuai menentukan keberadaan bioma tersebut, pemberian nama suatu bioma biasanya didasarkan pada vegetasinya.
Beberapa bioma di dunia:
  1. Bioma Gurun: pada daerah tropis dan berbatasan dengan padang rumput. Bioma ini terdapat di Afrika, Amerika, Australia dan Asia(china). 
Cirinya:
      curah hujan sangat rendah ( 25 cm pertahun)
      Pancaran sinar matahari sangat terik, penguapan tinggi.
                  –      Suhu malam hari rendah, siang sangat tinggi ± 40 oC, amplitudo besar skl.
     2. Bioma Padang rumput: terbentang dari daerah tropis – sub tropis.  
Cirinya: Curah hujan antara 25-50 cm pertahun, hujan turun tidak teratur.
Penyebutan padang rumput berbeda tiap wilayah:
       Di Argentina dsb: Pampas, hewan yang sama dengan prairi
     3. Bioma Hutan hujan tropis (Hutan basah): terdapat pada daerah tropis – sub tropis
Cirinya:
       Hujan setiap hari, curah hujan 200-400cm pertahun
      •       Kelembaban tinggi dan suhu tetap sepanjang hari ± 25 oC
      4. Bioma Hutan gugur daun (deciduous forest): ciri khas daerah sub tropis
Cirinya:                  
     •       curah hujan 75 – 100 cm/tahun. 
     •       Jenis hewan yang hidup: tupai, rakun, beruang, burung warbler, burung walet, dormice, landak, rubah merah, luak, rusa dan babi liar.
     5. Bioma Taiga: terdapat pada daerah terdingin di belahan bumi utara dan di pegunungan tropik
Cirinya:                  
       Curah hujan 40-60 cm /tahun.
      •       Jenis tumbuhan pinus, tusam, cemara.

-Menurut pandangan Al-Quran . . . ??
      






Tidak ada komentar:

Posting Komentar